Panglima terus menunggu perkhabaran dari pihak istana, namun tetap tidak kunjung tiba. Lalu dia berpantun,
Cantik sungguh dara pujaan
Mungkin untuk dipandang sahaja
Cantik sungguh bulan di awan
Mungkinkah jatuh ke riba jua
Pantunnya dibalas oleh seorang lagi panglima,
Terpegun melihat dara pujaan
Berdetik hati ingin menyapa
Entahlah apa kesudahan
Harapkan bulan jatuh ke riba
Dua panglima itu merenung jauh ke lautan. Melihat kalau-kalau ada bahtera dari istana melayari samudera menyampaikan berita.
Dua panglima itu menunggu lagi.
No comments:
Post a Comment